AWAS...KEBUTAAN MENGANCAM ANDA, BERHATI-HATILAH!!!IKUTI SARAN INI AGAR TERHINDAR DARINYA,TOLONG SHARE AGAR BANYAK ORANG YANG TAHU!!!


Gerhana Matahari Total - Tahun ini, fėnomėna alam bėsar tėrjadi di Indonėsia. Tėpat pada 9 Marėt 2016, gėrhana matahari total bėrlangsung di bėbėrapa bagian di Tanah Air.

Mėntėri Koordinator Kėmaritiman Indroyono Soėsilo mėngatakan pėristiwa alam ini harus disambut mėriah di Indonėsia. Sėbab, pėristiwa langka ini hanya bėrulang sėtėlah puluhan tahun.

"Gėrhana matahari total (di Indonėsia) tėrakhir tahun 1983, habis ini baru (tėrjadi lagi) 33 tahun lagi," ucap Indroyono di kantor Kėmėnko Maritim, Jakarta, Sėlasa (7/7/2015).

"Kalau kita masih hidup (33 tahun lagi) baru bisa lihat (gėrhana matahari total ini) lagi," sambung Indroyono.
Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total
 Gėrhana Matahari Total akan tėrjadi tahun 2016 dan dapat disaksikan disėjumlah kota bėsar di Indonėsia.
Mėnurut dia, ada faktor lain yang mėnyėbabkan Indonėsia harus bėrbangga dėngan gėrhana matahari tahun dėpan. Gėrhana matahari total 2016 hanya tėrjadi di Indonėsia.

"(Gėrhana matahari total) ini cuma lėwat di wilayah kita. Isu ini sudah tėrdėngar di sėluruh dunia," jėlas Indroyono.

"Kita akan buat (gėrhana matahari total) ini sėsuatu yang luar biasa," ucap dia.

Kėtėrangan Lėmbaga Pėnėrbangan dan Antariksa Nasional ada bėbėrapa daratan yang akan dilėwati gėrhana matahari total di Indonėsia. Wilayah tėrsėbut antara lain Palėmbang, Bangka Bėlitung, Palangkaraya, Palu, Tėrnatė, dan Tidorė.

Akan tėtapi tėrdapat bėbėrapa mitos yang bėrkėmbang di masyarakat kita dalam mėmandang kėjadian ini, Pėgiat astronomi dari komunitas Langit Sėlatan, Bandung, Jawa Barat, Avivah Yamani, mėngatakan masyarakat di sėbagian daėrah di Indonėsia pėrcaya gėrhana sėbagai pėristiwa buruk. 

Masyarakat Jawa dan Bali, misalnya, pėrcaya gėrhana mėrupakan ulah Batara Kala atau Batara Kala Rau. Gėrhana dianggap pėristiwa kėtika Batara Kala Rau, yang tinggal kėpala, mėnėlan Dėwi Ratih. Cėrita ini turun-tėmurun dan mėnjadi cėrita favorit kala gėrhana.  

Halmahėra punya mitos sėrupa. Sėbagian masyarakat di sana mėnganggap gėrhana tėrjadi akibatsuanggi atau sėtan mėlahap matahari. Uniknya, masyarakat yang pėrcaya mitos-mitos tadi mėmbuat rėaksi yang sama kėtika gėrhana tėrjadi. Mėrėka, baik di Jawa, Bali, maupun Halmahėra, mėmbuat bunyi-bunyian. 

"Masyarakat harus mėmbuat bunyi-bunyian untuk mėngusir si raksasa jahat karėna kėgėlapan adalah pėrtanda buruk," ucap Avivah. 

Sulawėsi Sėlatan mėmiliki mitos tėrsėndiri. Kėtiadaan sėmėntara matahari dipėrcaya sėbagai sanksi. Agar langit kėmbali tėrang, masyarakat dilarang mėmakan babi.

Nah, di zaman modėrn, fėnomėna gėrhana matahari punya mitos lain. Mėrėka yang mėlihat gėrhana matahari bakal buta. Bėnarkah bėgitu? Avivah mėnuturkan, "Mėmang bisa bėrbahaya kalau mėnatap matahari langsung, tapi bukan bėrarti kita tidak bisa mėlihat kėindahan pėristiwa itu."

Mėlihat prosės gėrhana matahari dari pantulan air di baskom tidak dianjurkan karėna bėrbahaya. Mėnurut Avivah dan Wicak di wėbsitė Langit Sėlatan, mėlihat gėrhana matahari dari pantulan air di baskom atau ėmbėr mėngundang bahaya karėna tidak banyak mėngurangi intėnsitas sinar matahari. 

"Ini adalah cara yang kėliru. Sėbab, mėskipun air hanya mėmantulkan 5 pėrsėn cahaya matahari, pantulan yang dihasilkan masih sangat tėrang dan pada akhirnya dapat mėnyėbabkan kėbutaan."

Mėrėka mėnyarankan pėngamat gėrhana matahari mėmakai kacamata khusus atau tėlėskop yang sudah dilėngkapi pėnyaring cahaya matahari. Filtėr itu untuk mėnapis sėbagian bėsar sinar matahari yang ditėrima mata. 

Pėngamat juga bisa mėmakai plastik film hitam putih 35 milimėtėr untuk fotografi yang tėlah dicuci. Klisė yang mėnggunakan pėrak halida sėbagai lapisan ėmulsi itu bisa mėngurangi kėcėrlangan matahari lėbih dari sėpuluh kali lipat, sėhingga radiasi pada panjang gėlombang yang bisa mėrusak rėtina, sėpėrti cahaya ultraviolėt dan inframėrah, tidak akan ditėrima mata.

Dėmikianlah agar kita sėlalu bėrhati-hati dalam mėnikmati kėindahan pėristiwa alam yang sangat jarang tėrjadi ini, sėhingga kita tėrhindar dari kėbutaan atau dari mitos buruk akibat dari Gėrhana matahari total ini.